Harapan Arema Indonesia untuk mendapatkan jasa playmaker Lebanon, Haytham Faour akhirnya harus pupus.
Seperti dikabarkan sebelumnya, pemain timnas Lebanon tersebut digadang-gadang bakal segera merapat ke tim Singo Edan. Namun harapan tinggal harapan, Federasi Sepakbola Lebanon memutuskan untuk tak memberi izin kepada pemainnya tersebut.
"Haitham dipertahankan agar tetap main di liga lokal Lebanon, dia tidak boleh ke Indonesia sama federasinya. Sebenarnya Haitham sudah tidak terkait skandal yang menimpa timnas Lebanon," ujar Media Officer Arema, Sudarmadji kepada Malang Post.
Selain Haytham Faour, Arema sebenarnya juga ditawari playmaker Persebaya, Mario Karlovic. Namun tawaran ini mentok karena masalah harga yang tak cocok antara kedua pihak.
Sekarang, Arema mempunyai tiga pemain asing yang semuanya dari non asia yaitu Kayamba Gumbs, Beto Goncalves dan Thierry Gathuesi. Karena itulah, Singo Edan masih memiliki kuota 2 pemain asing asal Asia atau Australia.
Namun tampaknya manajemen dan tim pelatih hanya fokus untuk mencari 1 pemain asing asal Asia saja. Pelatih Arema, Rahmad Darmawan mengungkapkan pihaknya ingin menambah pemain yang kemampuannya lebih daripada pemain yang sudah ada.
“Dia harus bisa main sebagai playmaker dan pengatur bola,” ucapnya usai memimpin latihan di stadion Kanjuruhan Kamis pagi.
Siapa saja pemain tersebut, RD tak mau menyebutkan namanya dan asalnya namun ia menandaskan sudah menyampaikan nama-nama pemain incaran kepada manajemen. “Sekarang tinggal mereka melakukan langkah selanjutnya,” tegas pelatih asal Lampung ini.
Meski ingin merekrut playmaker asal asia, namun RD tampaknya tak akan mempermasalahkan jika akhirnya gagal mendapatkan pemain yang dimaksud. “Perekrutan pemain harus tetap menyesuaikan dengan kondisi tim dan kualitasnya harus lebih baik daripada pemain yang ada sekarang,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar