"Rekomendasi dari pelatih sudah datang, Edmar cukup menjanjikan dan memenuhi persyaratan teknis untuk menjadi gelandang pengatur serangan di Arema. Dia bakal mengisi slot Asia yang kurang," kata Ruddy Widodo dikutip dari Malang Post.Selama ini memang dua jangkar Arema dianggap terlalu sibuk membantu pertahanan. Hal ini merupakan efek dari formasi menyerang yang diterapkan oleh Arema. Hadirnya Edmar diharapkan bisa menjadi penyuplai bola berkualitas bagus untuk dieksekusi oleh para penyerang.
Selain itu, lama tinggal di Bali membuat Edmar fasih berbahasa Indonesia sehingga memudahkan pelatih untuk memberikan intruksi kepada dirinya tanpa terganggu dengan status alih bahasa.
Ruddy menambahkan pemain berusia 26 tahun asal Australia tersebut memiliki keunggulan lain, yaitu sudah mengenal kultur sepakbola Indonesia karena pernah bermain di Mojokerto Putra dan PSIR Rembang.
"Dia itu disebut pelatih memiliki kemampuan di atas rata-rata. Skill juga bagus. Dia juga dianggap sudah memiliki visi untuk mengatur serangan, karena itu pelatih memutuskan untuk merekom dia," lanjut Ruddy.
dan Sosok Edmar Garcia mengingatkan saya pada seorang legendaris dari aremania Solo
EYIP NAWAK - NAWAK AREMANIA SOLO WES PODO RUNG??? |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar